Ticker

6/recent/ticker-posts

PSDA Sumbar Segera Tinjau Kondisi Tanggul PT. BPP yang Memicu Banjir Kawasan Sekitar


 Ahdiarsyah 

Pasaman Barat, sannarinews.com ----- Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bakal tinjau lokasi tanggul dan banjir di wilayah perusahaan perkebunan PT. Bakrie Pasaman Plantations (BPP) Air Balam secepatnya.


"Iya benar, kita akan segera melakukan tinjauan kelapangan atas keluhan masyarakat yang terdampak banjir baik diwilayah Kecamatan Lembah Melintang, Koto Balingka dan Sungai Beremas," kata Sekretaris Dinas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Sumatera Barat, Ahdiarsyah. ST. MT kepada Sannarinews.com melalui pesan WhatsApp nya, Rabu (1/5/2024).


Terkait persolan banjir ini memang sudah sering didengar, tapi separah ini kita baru dengar. Atas itulah kita dari provinsi akan segera mengambil langkah berupa mempelajarinya serta meninjau kelapangan. Agar, diketahui pasti penyebab banjir yang tak kunjung surut itu.


"Kita akan cek semuanya, baik lokasi banjir, sungai dan tanggul. Apakah banjir berkepanjangan ini akibat tanggul tentu dibuktikan dilapangan nanti," tegasnya.


Yang jelas kata mantan Kadis PU Pasbar itu, persoalan banjir di wilayah PT. Bakrie Pasaman Plantations ini sudah menjadi atensi bagi kami. Apalagi, sudah diintruksikan oleh pimpinan untuk memanggil pihak perusahaan.


"Pak Wakil Gubernur Sumbar pun sudah pernah mengatakan persoalan ini, sehingga kita jadikan persoalan ini sebagai atensi utama kita di tahun sekarang," lebih tegasnya lagi.


Disamping itu, anggota DPRD Sumbar Syamsul Bahri, juga menegaskan akan bersama-sama untuk menindak lanjuti persoalan banjir ini. Karena ini menyangkut kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat.


"Kita akan minta kaji semua nanti kepada instansi terkait, bagaimana Analisis Mengenai Dampal Lingkungan (AMDAl), Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan RSPO serta yang katanya Zero Accident oleh Kementrian Tenaga Kerja. Apakah sudah sesuai untuk PT. BPP atau belum," tandasnya.


Dalam waktu dekat, kita akan meninjau lokasi dan akan memanggil pihak perusahaan ke Provinsi Sumatera. Agar, persoalan yang dirasakan masyarakat itu bisa terpecahkan. "Kita tidak akan main-main dalam persoalan lingkungan ini, apalagi ini menyangkut kenyamanan dan ketentraman masyarakat," lebih tegasnya lagi. (Bisri Batubara)