Ticker

6/recent/ticker-posts

Sering Kosong, Diminta Pengawasan Pendistribusian BBM Jenis Solar dari SPBU


                       (SPBU Kampung Baru dimalam hari)

Pasaman Barat, Sannarinews.com --- Belakangan ini, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di setiap SPBU di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) khususnya di bagian utara sering kekosongan. Padahal, BBM jenis Solar tersebut selalu masuk setiap hari.


"BBM jenis solar selalu masuk, baik ke SPBU Ujung Gading, SPBU Air Balam, SPBU Air Bangis maupun ke SPBU Kampung Baru. Tapi tetap selalu kekurangan, sehingga belum siang sudah habis," kata seorang sopir atas nama Andi (38) kepada Sannarinews di Kampung Baru, Saptu (2/3/2024).


Dijelaskannya, kami para sopir sangat kewalahan dengan harga di eceran. Karena, harga dieceran itu kadangan Rp. 9.000 sampai 10.000/liternya. Sementara kalau tidak dibeli kita tidak bisa berusaha mencari nafkah untuk keluarga.


"Harga BBM di eceran itu mahal, sementara kita terpaksa beli untuk berusaha. Dari itu, kita berharap kepada pengawas SPBU baik yang di tingkat Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat juga Nasional agar memperhatikan keluhan kami para sopir ini," harapnya.


Hal yang sama juga disampaikan sopir lainnya, Pito, bahwa BBM jenis solar ini seperti harta karun. Karena, nilainya bianisnya sangag menjanjikan. Sehingga, kami para sopir yang hanya mencari makan kesulitan untuk mendapatkannya.


"Kita berharap pemerintah turun tangan mengatasi persoalan BBM jenis solar ini, demi kesejahteraan masyarakat," pintanya.


Setelah dikonfirmasi salah satu pengawas SPBU di Bagian Utara Pasaman Barat, Ican, mengatakan BBM jenis solar itu masuknya lebih sering di tengah malam dari pada siang hari. Sementara mobil sudah banyak antri, tentu dengan jumlah yang hanya 8000 liter, waktu jualnya gak begitu lama.


"Kita akan terus jual setelah BBM itu masuk, karena antri selalu ada dalam menunggu kedatangan jenis solar. Apalagi, jumlah solar masuk sering diangka 8000 liter. Tentu tidak bisa dipastikan bertahan hingga siang hari," sebutnya singkat.


Sejauh ini, wartawan Sannarinews belum bisa berkomunikasi dengan Hiswana Migas DPC Sumbar. Dan masih terus diupayakan untuk memintai tanggapannya.   


Wakil Gubernur Sumatera Barat yang dihubungi masih  menunggu jawaban untuk informasi  berikutnya


Namun tentunya diminta pengawasan yang baik dalam pendistribusian BBM, terutama jenis solar ini, "harap konsumen. ***** (Bis)