Ticker

6/recent/ticker-posts

Bahan Galian C Sulit dan Mahal, Sejumlah Warga Mengeluh




PASAMAN BARAT |  sanarinews.com --- Warga Kecamatan Lembah Melintang dan Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sejak beberapa bulan terakhir mengaku kesulitan dalam mendapatkan bahan galian C berupa pasir dan batu (Sirtu)untuk bangunan rumah.


Kesulitan warga dalam mencari bahan material bangunan tersebut, karena adanya pengetatan aturan tentang tambang galian C oleh Aparat Penegak Hukum (APH).


Para penambang galian C khususnya pasir dan batu yang selama ini nekat beroperasi padahal belum mengantongi izin tidak berani lagi beroperasi, karena takut kena razia.


"Didua kecamatan ini memang diakui belum ada galian c yang berizin. Sementara, wilayah ini sangat membutuhkan material untuk pembangunan, kemana lagi untuk mendapatkannya," kata salah seorang warga Lembah Melintang, Ferdi, Selasa (30/4/2024).


Dijelaskannya, sekarang masyarakat banyak yang menyetop pembangunan dikarenakan beli matrial mahal. Karena, matrial bisa dibeli dari wilayah Aek Nabirong dan Muara Kiawai, harganya tinggi sampai dilokasi, karena jaraknya jauh.


"Harga matrial tinggi sampai kelokasi, karena jaraknya jauh. Sehingga harga yang selama ini dikisaran Rp. 600.000/mobil sekarang mencapai Rp. 850.000/mobil," jelasnya.


Dampak lainnya kata Ferdi, akibat tidak adanya galian c di wilayah ini mengakibatkan jalan pertanian dan kebun masyarakat banyak berlobang. Karena, tidak ada matrial untuk menimbun dengan harga terjangkau oleh masyarakat.


"Jalan sudah pada hancur semua, terutama menuju wilayah Koto Sawah. Padahal, selama ini jalan ini kerap ditimbun," pungkasnya.


Dikonfirmasi salah satu pemilik galian c di Sungai Aur, iit, belum lama ini mengatakan izin galian c kita sudah mati. Sehingga, kita tidak berani mengambil matrial dilokasi itu. Sekarang kita terus mencoba untuk mengurus izin.


"Izin sudah mati, semoga masyarakat bersabar. Karena, kita akan berupaya terus untuk mendapatkan izin kembali," sebutnya. (Bisri Batubara)